Kontak Njenengan

Nama

Email *

Pesan *

Jumat, 20 Maret 2020

WASPADA COVID-19 Melaui Belajar Online



Kelas Online Antisipasi COVID-19
Oleh Mujtahid, S.Pd.


Keadaan yang dipaksakan kadang tidak sempurna, tapi belajar online bukan bermakna dipaksakan utk siswa, ini terjadi karena untuk kebaikan bersama. terutama untuk menangkal penyebaran virus corona atau Covid-19
Tidak ada tatap muka mungkin banyak yang berpikir guru lebih santai di rumah, ternyata tidak. Guru harus berjibaku dengan laptop dan aplikasi utk mmpersiapkan pembelajaran online. Ternyata bagi guru, semua bisa mengerti aplikasi yang mungkin jika peristiwa virus COVID-19 ini sebagai penyebab. Tetapi ambil sisi positifnya, siswa yang biasanya HP di rumah on dg WA, FB, game online, youtube dll. Kini harus konsentrasi dengan pembelajaran online dengan materi secara online, dan tanpa tatap muka tetapi pada siswa proses tanya jawab tetap terjadi melalui grup WhatsApp atau Facebook.
Evaluasi yang dilakukan dengan waktu yang ditentukan menuntut siswa harus memperhatikan waktu dengan baik, sehingga mereka di haruskan ada di rumah. Hal tersebut dilakukan karena evaluasi dalam bentuk pemberian soal secara online dan dibatasi oleh waktu. Hasil yang langsung diberitahukan secara online sedikit bnyak memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih semangat dan meluangkan waktunya. Hal positifnya adalah  kompetisi sehat dan objektif dari siswa membuat pembelajaran online terasa lebih hidup. Pada saat pembelajaran, daftar hadirpun diisi secara online.
Semoga hal yang dianggap negatif, bisa memberikan dampak positif dari sisi dan kaca mata yg berbeda. Hal ini tergantung dari sisi mana kita memandang. Ibarat kata ada hikmah di balik peristiwa.

Semoga juga orang tua memberikan waktu dan perhatian lebih untuk buah hatinya, menjadi guru yang baik dan sabar bagi anak-anaknya. Serta sedikitnya mereka sadar bahwa mengajar itu bukan hal yang mudah, apalgi dengan jumlah yang banyak dengan sifat, dan latar belakang yang majemuk tentunya guru harus lebih intens memperhatikan perkembangan peserta didik.

Bahkan untuk jenjang dasar, banyak orang tua yang berperan sebagai siswa, ikut mendampingi pembelajaran online putra putrinya. Hal positif yag tercipta adalah kedekatan emosional antara orang tua dan anak akan lebih rekat lagi. Kita menyadari jika wabah ini bukan keinginan kita, tetapi tanpa adanya kerja sama dari semua pihak maka usaha pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Virus Covid-19 ini akan sia-sia. Pernahkah kita memposisikan sebagai tenaga medis yang bertugas tanpa pilihan. Mereka memilih, mungkin mereka akan memilih untuk tidak menangani para penderita. Tapi kalau tidak ada mereka siapa yang akan menjadi garda terdepan sebagai bentengnya. Banyak dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya yang gugur dalam tugas demi untuk negara. Bahkan mereka dalam tugas harus terbungkus di dalam jaas plastik dan masker serta topi khusus. Mereka rela menahan rasa haus dan dahaga demi untuk perjuangan ini. Yakinlah jika para pahlawan yang gugur itu adalah syahid.

Ajuran yang sangat tegas oleh pemerintah agar kita tetap di rumah, seharusnya bisa kita maknai sebagai jihad seperti perang mempertahankan tanah air dan bangsa. Bagi guru, siswa dan orang tua tetap bahu-membahu dalam rangka pembelajaran online yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan anak-anaknya. Agar semuanya tetap berjalan. Ada hak siswa untuk menerima pelajaran. Ada kewajiban guru untuk memberikan materi yang sudah tertuang dalam silabus pembelajaran, dan siap dengan langkah-langkah yang ada dalam RPP.

Pada dasarnya proses pembelajaran jarak jauh ini sangat efektif untuk kegiatan menunjang program pemerintah. Pada masa ini tetap di rumah. Bekerja di rumah. Belajar di rumah.



Tetap sabar dan penuhi tugas kita sebagai manusia untuk mengabdi pada Allah, serahkan sehat dan sakit kita, hidup dan mati kita kepada Sang Pemilik kehidupan, dan Sang penentu kematian.

Semoga kita dan keluarga kita diberikan kesehatan.

Semoga Corona cepat berlalu dari kita. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar berupa kritik atau saran yang sifatnya membangun

Sastra adalah Nafasku

Raimuna Ranting Majenang 2023

 MUJTAHID MEMBERIKAN PIALA BERGILIR PENTAS SENI BUDAYA Sebagai pengurus DKR 2 periode (2001-2007) Mujtahid yang sekarang bertugas di MTsN 2 ...