Kontak Njenengan

Nama

Email *

Pesan *

Kamis, 16 April 2020

PJJ 3 PENJASORKES KELAS 7


PJJ TAHAP 3 DALAM RANGKA DARURAT COVID-19
MAPEL PENJASORKES KELAS 7
MTS NEGERI 1 CILACAP 


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA
Herlan Try Saputra, S.Pd.


A.    PERTUMBUHAN FISIK REMAJA
1.      Pengertian Remaja
Menurut Mappiare (1982), masa remaja adalah masa yang berlangsung antara 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita, dan bagi pria berlangsung antara 13 tahun sampai 22 tahun. Menurut Hurlock (1964) rentangan usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu 12/13 tahun sampai 17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia 17/18 tahun sampai 21/22 tahun adalah remaja akhir.
Masa remaja merupakan masa transisi yang unik dan ditandai oleh berbagai perubahan fisik, emosi dan psikis. Masa remaja yaitu usia 10-19 tahun, merupakan masa yang khusus dan penting karena merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja merupakan periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa.
Masa remaja merupakan tahap yang sangat menantang dalam kehidupan anak. Kebanyakan remaja merasa bahwa mereka independen (mandiri) dan ingin mengambil semua keputusan sendiri, padahal mereka tidak yakin tentang diri mereka sendiri. Hal ini menyebabkan banyak kebingungan bagi mereka. Untuk mengatasi semua itu, perubahan fisik yang mereka alami kadang-kadang menyebabkan mereka stres dan kecemasan. Kebanyakan masalah remaja tumbuh dari kebingungan dan stress.
Pada masa remaja terjadi pertumbuhan fisik (organobiologik) secara cepat, yang tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan (mental emosional). Perubahan yang cukup besar ini dapat membingungkan remaja yang mengalaminya. Karena itu penting bagi remaja untuk mempelajari perubahan yang terjadi pada setiap tahap kehidupan remaja agar mampu menerima perubahan-perubahan yang terjadi pada tahap kehidupannya.
Masa remaja dibagi menjadi 3 tahap, yaitu;
1. Masa remaja awal (10-12 tahun)
Ciri khas :
• Lebih dekat dengan teman sebaya
• Ingin bebas
• Lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berfikir abstrak
2. Masa remaja tengah (13-15 tahun)
Ciri Khas :
• Mencari identitas diri
• Timbulnya keinginan untuk memiliki teman dekat.
• Mempunyai rasa cinta mendalam
• Mengembangkan kemampuan berfikir abstrak
3. Masa remaja akhir (16-19 tahun)
2.      Pengertian Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik adalah perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan fisik meliputi; perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin primer dan ciri kelamin sekunder.
Ada perbedaan perubahan fisik pada anak laki-laki dengan perempuan. Anak perempuan mulai bertumbuh pesat pada usia 10,5 tahun dan paling cepat pada usia 12 tahun. Sedangkan anak laki-laki dua tahun lebih lambat mulainya, namun akhirnya anak laki-laki bertambah 12-15 cm dalam satu tahun hingga pada usia 13 tahun sampai menjelang 14 tahun. Namun, pada kenyataannya pertumbuhan fisik dan emosional tidaklah selalu berjalan searah. Seorang anak yang bertubuh tinggi, tidak selalu lebih matang secara emosional dibandingkan dengan anak seusia yang lebih pendek.
3.      Jenis-Jenis Perubahan dalam Pertumbuhan Fisik Remaja
Ada beberapa perubahan-perubahan fisik yang penting dan terjadi pada masa remaja, yaitu :
a.       Perubahan Ukuran Tubuh
Irama pertumbuhan mendadak menjadi cepat sekitar dua tahun sebelum anak mencapai taraf pematangan kelaminnya. Setahun sebelum pematangan ini, anak akan bertambah tiggi 10-15 cm dan bertambah berat 5-10 kg setelah terjadi pematangan kelamin. Pertumbuhan tubuh selanjutnya masih terus terjadi namun dalam tempo yang sedikit lebih lamban. Selama empat tahun pertumbuhan tinggi badan akan bertambah 25% dan berat tubuhnya hampir mencapai dua kali lipat. Anak laki-laki tumbuh terus lebih cepat daripada anak perempuan.
b.      Perubahan Proporsi Tubuh
Ciri tubuh yang kurang proporsional pada masa remaja tidak sama untuk seluruh tubuh, ada pula bagian tubuh yang semakin proposional. Proporsi yang tidak seimbang akan berlangsung terus sampai masa puber selesai sehingga akhirnya roporsi tubuh mulai tampak seimbang menjadi menjadi proporsi orang dewasa. Perubahan ini terjadi baik di dalam maupun di bagian luar tubuh anak. Misalanya, di masa anak-anak ukuran jantung kecil sedangkan pembuluh darah kulit belum begitu tampak. Pada masa puber terjadi sebaliknya. Di bagian luar tampak pertumbuhan kaki dan tangan lebih panjang dibanding tubuh.
c.       Ciri Kelamin Primer
Pada masa anak-anak, alat kelamin primer masih belum berkembang dengan sempurna. Ketika memasuki masa remaja alat kelamin mulai berfungsi dengan sempurna saat remaja berusia 14 tahun, yaitu saat saat pertama kali mengalami “mimpi basah”. Sedangkan anak perempuan, indung telurnya mulai berfungsi pada usia 13 tahun, yaitu saat pertama kali menstruasi atau haid. Bagian lain dari alat perkembangbiakan pada anak perempuan masih belum sempurna, sehingga belum mampu mengandung anak untuk beberapa bulan. Masa interval ini disebut sebagai “saat steril” masa remaja.
d.      Ciri Kelamin Sekunder
Yang dimaksud ciri kelamin sekunder (ciri kelamin kedua) pada anak perempuan adalah membesarnya buah dada dan mencuatnya puting susu, pinggul melebar lebih lebar dari lebar bahu, tumbuh rambut di sekitar alat kelamin, tumbuh rambut di ketiak, dan suara bertambah nyaring. Sedangkan ciri kelamin sekunder pada laki-laki adalah tumbuh kumis dan jenggot, otot-otot mulai tampak, bahu melebar lebih lebar dari pinggul, nada suara membesar, tumbuh jakun, tumbuh bulu ketiak, bulu dada, bulu di sekitar alat kelamin, serta perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-pori membesar.
Ciri kelamin sekunder inilah yang membedakan bentuk fisik antara laki-laki dan perempuan. Ciri ini pula yang sering kali menjadi daya tarik antar lawan jenis. Perubahan tersebut berjalan seiring dengan perkembangan ciri kelamin primer dan keduanya akan mencapai taraf kematangan pada tahun pertama dan kedua masa remaja.
4.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja
Kondisi-kondisi yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja antara lain yaitu :
a.       Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan dan faktor lingkungan. Karena faktor keturunan, seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari pada anak lainnya sehingga tubuhnya lebih berat. Faktor lingkungan akan menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan yang di bawa anak. Pada setiap usia, lingkungan lebih berpengaruh terhadap berat tubuh dari pada terhadap tinggi tubuh.
b.      Pengaruh Gizi
Anak yang memperoleh gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai taraf remaja dibandingkan dengan mereka yang kurang memperoleh gizi.
c.       Gangguan Emosional
Anak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan. Kondisi ini akan berakibat berkurangnya penbentukan hormon perumbuhan di kalenjar pituitary. Bila terjadi hal demikian, pertumbuhan awal remaja terhambat dan tidak tercapai berat tubuh yang seharusnya.
d.      Jenis Kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak perempuan. Kecuali pada usia antara 12 dan 15 tahun, anak perempuan biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak laki-laki. Terjadinya perbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki memang berbeda dari anak perempuan.
e.       Status Sosial Ekonomi
Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial-ekonomi rendah, cenderung lebih kecil dari pada anak yang berasal dari keluarga yang status sosial-ekonominya tinggi.
f.       Kesehatan
Anak-anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat dari pada anak yang sering sakit.
g.      Pengaruh Bentuk Tubuh
Bentuk tubuh, apakah mesomorf, ektomorf, atau endomorf, akan mempengaruhi besar kecilnya tubuh anak. Misalnya, anak yang bentuk tubuhnya mesomorf akan lebih besar dari pada yang endomorf, karena mereka memang lebih gemuk dan berat.
5.      Pengaruh Pertumbuhan Fisik Remaja terhadap Tingkah Laku
Perubahan fisik selalu dibarengi dengan perubahan sikap dan perilaku. Keadaan ini seringkali menjadi sedikit parah karena sikap orang-orang yang berbeda di sekelilingnya dan sikap anak itu sendiri dalam menanggapi perubahan fisik itu. Pada masa ini seringkali dinamakan sebagai “masa negatif”, karena perilaku anak yang pada awalnya telah terbentuk mendadak menjadi sulit diduga dan sering melawan norma sosial yang berlaku.
Meskipun pengaruh pubertas terhadap anak berbeda-beda, namun cara melampiaskan gangguan ketidakseimbangan tampaknya sama. Beberapa bentuk pelampiasan yang dapat terlihat adalah mudah tersinggung, tidak dapat diikuti jalan pikirannya atau pun perasaannya, ada kecenderungan menarik dari keluarga atau teman, lebih senang meyendiri, menentang kewenangan (misalnya orang tua dan guru), sangat mendambakan kemandirian, sangat kritis terhadap orang lain, tidak suka melakukan tugas di rumah atau di sekolah, dan sangat tampak bahwa dirinya tidak bahagia.
Dalam proses pertumbuhan fisik seorang anak banyak ha-hal yang dirasakan. Adapun rasa ketidaknyamanan mendominasi perasaan mereka. Perasaan tidak nyaman ini misalnya adanya keluhan, gelisah, nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sakit kepala, sakit punggung dan sebagainya. Namun gangguan ini lebih sering dirasakan oleh anak perempuan dari pada anak laki-laki.

B. PERKEMBANGAN JASMANI
Sejak lahir,jasmani seseorang terus tumbuh berkembang. Baik dalam bentuk badan dan ukuran-ukuran badannya, maupun dalam kerjanya. Perkembangan ini berjalan terus sampai seseorang menjadi dewasa, ialah pada umur sekitar 25 tahun. Akan tetapi perkembangan jiwa seseorang, di antaranya perkembangan kecerdasan seseorang, tidak berhenti dalam umur 25 tahun. Sebab perkembangan jiwa atau kecerdasan seseorang mungkin masih dapat berlangsung terus sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Pertumbuhan jasmani dan Pertumbuhan Kecerdasan seseorang dipengaruhi oleh beberapa Faktor atau keadaan, seperti berikut ini:
1.      Faktor Keturunan
Artinya bila orang tuanya besar-besar, mungkin sekali anak-anaknya juga besar-besar. Kalau orang tuanya tinggi,anaknya juga tinggi. Kalau orang tuanya pandai,anaknya juga pandai.Walaupun menurut hukum keturunan (hukum genetika,tidak selalu dapat demikian halnya).
2.      Faktor Pembawaan
Artinya perkembangan seseorang sudah ditentukan pula oleh keadaannya selama didalam kandungan.Misalnya ada anak-anak yang lahir dengan kelainan-kelainan pada bagian tubuhnya, seperti busung kepala atau hydrocephalus,bibir sumbing,langit-langit yang terbelah, perkembangan jaringan otak yang tidak sempurna, dan macam-macam cacat jasmani lainnya.
3.      Faktor Luar
Faktor luar ini penting sekali diperhatikan. sebab faktor keturunan dan faktor pembawaan manusia tidak dapat berbuat banyak, maka manusia pada hakikatnya dapat mengendalikan faktor luar yang sangat berpengaruh bagi perkembangan jasmani.
Faktor luar yang perlu mendapatkan perhatian adalah sebagai berikut:
a.       Keadaan Gizi
Kualitas gizi manusia sejak dalam kandungan, dan pada masa-masa pertumbuhan selanjutnya mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan jasmani dan kecerdasan. Para ahli berpendapat bahwa kekurangan protein atau zat putih telur pada waktu anak-anak dapat mengakibatkan pertumbuhan kecerdasan.
b.      Gangguan Kesehatan
Anak-anak yang sering sakit sudah tentu akan terganggu pula pertumbuhan badannya.lebih-lebih penyakit yang menahun.
c.       Rangsangan
Latihan-latihan jasmani atau berolahraga jasmani akan dirangsang untuk tumbuh menjadi lebih kuat dan sehat. Orang-orang yang kurang gerak jasmaninya akan menjadi lemah dan tidak tahan mengahadapi serangan berbagai penyakit.
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah dipengaruhi oleh (interaction) dan keputusan-keputusan yang diambilnya setiap saat, sehingga merupakan suatu proses yang dinamis. Ada beberapa tahap (stadium) tertentu di dalam proses pertumbuhan dan perkembangan ini, tetapi setiap orang tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh faktor- faktor keturunan, lingkungan dan pengalaman-pengalaman pribadi.


Rabu, 15 April 2020

PJJ 3 FIKIH KELAS 7


PJJ ONLINE TAHAP 3 
MTs NEGERI 1 CILACAP 2019/2020

SHALAT SUNNAH MUAKAD DAN GHAIRU MUAKAD
Fuad Dihar Asrori, S.Pd.




A.    SHALAT SUNNAH MUAKAD
Shalat sunnah muakad adalah shalat yang pelaksanaannya sangat dianjurkan bagi seorang muslim. Rasulullah SAW, sendiri hampir tidak pernah meninggalkan shalat sunnah muakad ini selama hidupnya.
Macam-macam shalat sunnah muakad
1.      Shalat Sunnah Rawatib
a.       Ketentuan Shalat Sunnah Rawatib
Shalat rawatib adalah shalat sunnah yang menyertai shalat fardhu baik dikerjakan sebelum shalat fardhu ataupun sesudahnya. Yang sering disebut shalat qobliyah (sebelum), shalat ba’diyah (sesudah). Rasulullah SAW sangat menganjurkan melaksanakan shalat sunnah rawatib ini, sesuai hadist nabi :
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عُمَرَ رض قَالَ:حَفَظْتُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص م رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya:"Dari Abdullah Bin Umar ra. ia berkata: Saya ingat dari Rasulullah saw dua rakaat sebelum dzuhur, dua rakaat sesudah dzuhur, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah isya dan dua rakaat sebelum Subuh. (H.R Bukhari dan Muslim).
Sepuluh rakaat shalat sunnah rawatib yang tercantum pada hadits diatas oleh para ulama digolongkan sebagai shalat sunnah rawatib muakkad (yang sangat penting). Berikut adalah rinciannya:
1)      Dua rakaat sebelum Dzuhur
2)      Dua rakaat sesudah Dzuhur
3)      Dua rakaat sesudah Maghrib
4)      Dua rakaat sesudah Isya
5)      Dua rakaat sebelum Subuh
b.      Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib
1)      Pelengkap bagi ketidaksempurnaan shalat fardhu yang kita dirikan.
2)      Mendapat rahmat Allah SWT, sebagaimana sabda Rasululloh SAW.
رَحِمَ اللهُ امْرَاًصَلَّى قَبْلَ الْعَصْرِاَرْبَعً
Artinya: "Dari Ibnu Umar Ra. Dari Nabi Saw beliau bersabda: Allah akan memberikan   rahmat kepada orang yang mengerjakan shalat sunnah sebelum ashar empat rakaat." (H.R Abu Daud dan Turmudzi)

3)      Dihindarkan dari siksa neraka, sesuai dengan hadist Rasululloh SAW, berikut :
مَنْ حَا فَظَ عَلَى اَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَاَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ الله عَلَى النَّارِ
Artinya: "Dari Ummu Habibah Ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda: siapa yang memelihara (rajin) mengerjakan shalat empat rakaat  sebelum zhuhur dan empat rakaat sesudahnya maka Allah akan mengharamkannya dari api neraka." (H.R Abu Daud Dan Turmudzi)
4)      Dikaruniai sebuah gedung di surga Allah SWT. Seperti dalam hadist :
مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ
Artinya : “Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah (rawatib) dalam sehari-semalam sebanyak 12 rakaat, maka karena sebab amalan tersebut, ia akan dibangun sebuah rumah di surga.” (H.R Tirmidzi)
2.      Shalat Tahajud
a.       Pengertian Shalat Tahajud
Shalat tahajud adalah shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari setelah shalat isya’, sesudah bangun dari tidur malam itu.
b.      Bilangan Rakaat Shalat Tahajud
Shalat tahajud dilaksanakan dengan dua rekaat salam. Mengenai jumlah rakaat maksimum, Rasulullah SAW, tidak memberi batasan dalam menjalankan shalat tahajud. Terkait shala tahajud, Rasulullah SAW menerangkan sebagai berikut:

أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ.
Artinya : “Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (HR.Muslim)
c.       Waktu Shalat Tahajud
Shalat sunnah tahajud dapat didirikan pada malam hari setelah isya’, sesudah bangun dari tidur pada malam itu. Namun, waktu terbaik untuk mendirikan shalat tahajud adalah pada sepertiga malam, karena pada saat itu Allah SWT mencurahkan rahmat dan ampunan kepada hambanya di muka bumi.
d.      Keutamaan Shalat Tahajud
Keutamaan dalam mendirikan shalat tahajud antara lain :
1)      Mendekatkan diri kepada Allah SWT
2)      Penghapus dan pencegah dosa
3)      Salah satu kunci masuk surga.
4)      Doa dikabulkan.
5)      Mendapatkan kedudukan terpuji dihadapan Allah SWT.




3.      Shalat Tarawih
a.       Pengertian Shalat Tarawih
Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jama’ dari تَرْوِيْحَةٌ yang diartikan sebagai “waktu sesaat untuk istirahat”. Waktu pelaksanaan shalat sunnah ini adalah selepas isya’, biasanya dilakukan secara berjama’ah di masjid. Sedangkan secara istilah adalah shalat sunnah malam yang dikerjakan pada bulan Ramadhan, shalat Tarawih hukumnya sunah muakkad, boleh dikerjakan sendiri atau berjama’ah, shalat Tarawih dilakukan sesudah shalat Isya sampai waktu fajar.
Shalat tarawih hukumnya adalah sunnah muakad. Adapun bilangan rakaat shalat tarawih sebagai berikut :
1)      20 rakaat menurut mazhab Imam Hanafi, Imam Syafi’I dan Imam Hambali serta Khalifah Umar bin Khattab.
2)      36 rakaat menurut mazhab Imam Maliki.
4.      Shalat Witir
Witir artinya ganjil, jadi shalat witir adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari dengan jumlah rakaatnya ganjil, paling sedikit 1 rakaat dan paling banyak 11 rakaat.
Shalat witir hukumnya sunnah muakad, yang waktunya adalah mulai setelah waktu isya sampai dengan shalat subuh. Shalat witir tidak disunnahkan berjamaah, kecuali bersama dengan shalat tarawih pada bulan Ramadhan. Surat yang disunnahkan dibaca dalam shalat witir 3 rakaat adalah “sabbih-isma-Rabbika”, Al-Kafirun dan rakaat ketiga Al-Ikhlas dan Muawwidzatain.
Shalat witir merupakan shalat penutup dari seluruh shalat malam. Sesuai hadist nabi SAW berikut ini :
اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرً

Artinya : “Jadikanlah penutup shalat malam kalian adalah shalat witir.”  (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751)
5.      Shalat Ied
a.       Pengertian Shalat Sunnah Ied
Shalat sunnah ied yaitu shaat sunnah yang didirikan umat muslim di pagi hari pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha sebanyak dua rakaat.
Shalat ied adalah salah satu dari beberapa shalat sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasululloh SAW. Bahkan, jika seorang wanita sedang haid atau nifas, maka tetap dianjurkan untuk menghadiri pelaksanaan shalat ini, walaupun tidak mengerjakannya.
Cermati hadist Rasulullah SAW. Tentang shalat ied berikut :
“ Rasululloh SAW. Telah memerintahkan kami pada hari raya Idul Fitrindan Idul Adha, agar kamu membawa gadis yang masih subur (muda) yang sedang haid dan yang memakai cadar (tutup) ke tempa shalat hari raya”. (H.R. Bukhari)
b.      Macam-macam Shalat Ied
Shalat ied atau shalat hari raya dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1)      Shalat hari raya idul fitri
Shalat hari raya idul fitri adalah shalat hari raya yang dikerjakan pada tanggal 1 syawal pagi hari setelah terbit matahari. Shalat idul fitri selalu berhubungan dengan bulan ramadhan, zakat fitrah, kemudian diakhiri dengan shalat ied.
2)      Shalat hari raya idul adha
Shalat hari raya idul adha adalah shalat yang dikerjakan karena datangnya hari raya idul adha pada tanggal 10 Dzulhijah. Shalat idul adha juga berhubungan dengan ibadah haji, qurban pada tanggal 10 dzulhijah, dan hari tasrik sampai dengan tanggal 13 dzulhijah.
c.       Tata Cara Shalat Idain
Kedua shalat ied yang dilaksanakan pada pagi hari setelah terbit matahari dan dilaksanakan sebelum khutbah ied.
Rasulullah SAW.bersabda:

شَهِدْتُ الْعِيدَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ فَكُلُّهُمْ كَانُوا يُصَلُّونَ قَبْلَ الْخُطْبَةِ

“Aku menghadiri salat Id bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar dan Utsman Radhiyallahu ‘anhum. Semua dari mereka melakukan salat sebelum khutbah”. (H.R. Ibnu Abbas).
Cara pelaksanaan dan bacaan shalat ied pada dasarnya sama dengan cara pelaksanaan shalat yang lain. Hanya saja, ada beberapa hal yang membedakannya, antara lain :
1)      Setelah takbiratul ihram, sebelum membaca Al-Fatihah, jamaah membaca takbir sebanyak tujuh kali diikuti gerakan takbiratul ihram.
2)      Sebelum membaca Al-Fatihah pada rakaat kedua, jamaah membaca takbir sebanyak lima kali diikuti gerakan takbiratul ihram.
3)      Pada setiap sela takbir, jamaah membaca bacaan berikut:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ       

4)      Tidak disunnahkan adzan dan iqamah, imam shalat hendaknya membaca bacaan shalat dengan jahr (dikeraskan).
5)      Shalat ied dilaksanakan tanpa panggilan adzan dan iqamah terlebih dahulu.
d.      Sunnah-Sunnah Hari Raya
Terkhusus dalam pelaksanaan shalat Ied, Rasulullah SAW. menyunahkan umatnya agar melakukan beberapa hal berikut ini:
1)      Mandi dan keramas
2)      Bagi laki-laki hendaknya memakai wangi-wangian, sedangkan perempuan tidak.
3)      Mengenakan pakaian terbaik.
4)      Makan pagi atau sarapan sebelum berangkat shalat Ieduk Fitri, dan sarapan setelah menunaikan shalat Iedul Adha.
5)      Melewati jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang dari tempat shalat Ied.
6)      Memperbanyak mengumandangkan takbir.
7)      Dilakukan hendaknya di tanah lapang.


6.      Shalat Dhuha
a.       Pengertian shalat dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan pada waktu dhuha, yakni sejak matahari terbit setinggi tombak hingga sesaat sebelum waktu dzuhur.
Rasulullah SAW. hampir tidak pernah meninggalkan shalat sunnah dhuha. Beliau juga menganjurkan umatnya untuk mengikuti jejak beliau, dengan menyampaikan hadits berikut:
من صلى الضحى ثنتي عشرة ركعة بنى الله له قصرا من ذهب في الجنة
Artinya: “Barangsiapa yang shalat dhuha 12 rakaat, Allah buatkan baginya satu istana di surga.” Namun hadis ini termasuk hadis dhaif. ( HR. Tirmidzi, Ibn Majah, dan Al-Mundziri dalam Targhib wat Tarhib).
b.      Bilangan Rakaat Shalat Dhuha
Shalat dhuha dikerjakan sekurang-kurangnya dua rakaat dan paling banyak dua belas rakaat. Rasulullah SAW bersabda:

أن النبي صلى الله عليه وسلم صلى سبحة الضحى ثماني ركعات يسلم من كل ركعتين
Artinya: “Bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukan shalat dhuha sebanyak delapan rakaat, dan dia salam setiap dua rakaat.” (HR. Abu Daud)
c.       Tata Cara Shalat Dhuha
Adapun tata cara pelaksanaan sholah sunnah dhuha adalah sama seperti pelaksanaan sholat-sholat sunnah yang lainnya, yaitu dalam dua raka’at satu kali salam. Dengan cara sebagai berikut:
1)      Niat
أُصَلِّي سُنَّةَ الضُحَي رَكْعَتَين ِللهِ تَعَاليَ
 “USHALLI SUNNATAD DUHA ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALA.”
2)    Bacaan shalat dhuha
صلوا ركعتي الضحى بسورتيها :والشمس وضحاها ، و الضحى
Artinya: Shalatlah dua rakaat dhuha dengan membaca dua surat dhuha, yaitu surat Was syamsi wadhuhaa haa dan surat Adh dhuha.
Sedangkan dalam Nihayatul Muhtaj disebutkan bahwa yang lebih utama membaca surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas karena surat Al-Ikhlas setara dengan sepertiga Alquran dan Al-Kafirun setara dengan seperempat Alquran.
3)    Doa Shalat Dhuha
اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك
 اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ
 وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت
 عِبَادَك الصَّالِحِينَ
“allahumma innad duha duha’uka wal baha’a bahauka waljamala jamaluka walquwwata quwwatuka walqudrota qutrotuka wal ishmata ishmatuka. allahumma inkana rizki fissama’i fa anzilhu wainkana fil ardi fa akhrijhu wa inkana mu’siran fa yassirhu wa inkana haraman fatahhirhu wainkana baidan faqarribhu bihaqqi dhuhaika wa baha’ika wa jamalika waquwwatika wa qudratika atini ma ataita ibadakas salihin.”
B.     SUNNAH GHAIRU MUAKAD
1.      Shalat Sunnah Khusuf (Shalat Gerhana)
Gerhana bulan dan matahari adalah salah satu bentuk kebesaran dan keagungan Allah SWT yang dapat disaksikan oleh manusia. Hanya Allah SWT, Yang Maha Agung menciptakan dan menggerakan bulan, matahari, bumi dan segala isinya.
Perhatikan firman Allah SWT. dalam QS. Fushilat ayat 37 berikut:
وَ مِنۡ اٰیٰتِہِ الَّیۡلُ وَ النَّہَارُ وَ الشَّمۡسُ وَ الۡقَمَرُ ؕ لَا تَسۡجُدُوۡا لِلشَّمۡسِ وَ لَا لِلۡقَمَرِ وَ اسۡجُدُوۡا لِلّٰہِ الَّذِیۡ
خَلَقَہُنَّ اِنۡ کُنۡتُمۡ اِیَّاہُ تَعۡبُدُوۡنَ
Artinya : ”janganlah kamu sujud kepada matahari dan bulan dan sujudlah kepada Allah SWT saja yang menjadikan keduanya”. (QS. Fushilat: 37)
Tata cara pelaksanaan shalat khusuf ini sebagai berikut:
a.       Dilaksanakan dengan berdiri
b.      Membaca Al-Fatihah dan surat dalam Al-Quran
c.       Rukuk kemudian berdiri kembali
d.      Membaca Al-Fatihah kedua dan surat dalam Al-Quran
e.       Sujud sebanyak dua kali kemudian berdiri lagi untuk rakaat kedua (setiap rakaat dua kali rukuk dan dua kali sujud).
f.       Salam
g.      Hendaknya menutup rangkaian shalat khusuf dengan khutbah berisi keagungan Allah SWT.
2.      Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid
Shalat sunnah tahiyatul masjid adalah shalat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan sebelum duduk di masjid. Shalat sunnah ini dilakukan sebagai wujud penghormatan seorang muslim pada masjid sebagai rumah Allah SWT.
Mengenai shalat sunnah ini, Rasululah SAW. telah bersabda:
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ
Artinya: “Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum dia duduk.” (HR. Al-Bukhari no. 537 & Muslim no. 714)

3.      Shalat Istikharah
Shalat istikharah adalah shalat sunnah dalam rangka meminta petunjuk dan keberkahan kepada Allah tentang suatu hal agar mendapatkan hasil yang terbaik bagi dirinya baik di dunia dan akhirat. Shalat ini dapat dilaksanakan kapanpun baik malam atau siang hari.
4.      Shalat Istisqa
Istisqo secara bahasa adalah meminta turun hujan. Secara istilah yaitu meminta kepada Allah SWT agar menurunkan hujan dengan cara tertentu ketika dibutuhkan hamba-Nya.
Ada beberapa cara yang dapa dilakukan umat muslim jika menginginkan diturukan hujan kepada mereka. Sebagai berikut:
a.       Berdoa baik secara individu ataupun berjamaah.
b.      Memohon kepada Allah SWT, untuk hal yang sama dalam khutbah jumat.
c.       Melaksaakan shalat istisqa, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW berikut:
خرج النبي – صلى الله عليه وسلم – إلى المصلى فاستقبل القبلة وحول رداءه، وصلى ركعتين
Artinya: Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam keluar menuju lapangan. Beliau meminta hujan kepada Allah dengan menghadap kiblat, kemudian membalikan posisi selendangnya, lalu shalat 2 rakaat” (HR. Bukhari no.1024, Muslim no.894).
5.      Shalat Sunnah Rawatib
Bilangan shalat sunnah rawatib ghairu muakad adalah sebagai berikut:
a.       Dua rakaat sebelum dzuhur, sehingga menjadi empat rakaat (ditambah dua rakaat shalat sunnah rawatib muakad).
b.      Dua rakaat setelah dzuhur, sehingga menjadi empat rakaat (ditambah dua rakaat shalat sunnah rawatib muakad).
c.       Empat rakaat sebelum ashar.
d.      Dua rakaat sebelum maghrib.
e.       Dua rakaat sebelum isya’.

Setelah membaca materi silahkan memberi komentar di bawah ini, komentar tersebut bisa menjadi bukti bahawa kalian sudah membaca, jika di link yang kalian isi sebagai kehadiran tidak muncul. Terima kasih.

Salam sehat, tetap di rumah dan sayang keluarga kita. Perjuangan mulai di rumah, tetap dirumah, dan selalu di rumah

Sastra adalah Nafasku

Raimuna Ranting Majenang 2023

 MUJTAHID MEMBERIKAN PIALA BERGILIR PENTAS SENI BUDAYA Sebagai pengurus DKR 2 periode (2001-2007) Mujtahid yang sekarang bertugas di MTsN 2 ...