Kontak Njenengan

Nama

Email *

Pesan *

Senin, 15 Juli 2024

IMPLEMENTASI LITERASI PADA KURIKULUM MERDEKA

 Oleh Mujtahid, S.Pd. (Guru Bahasa Indonesia MTsN 1 Cilacap)


Implementasi Literasi Pada Kurikulum Merdeka Perlu Dimaksimalkan. Dengan Pendekatan Jitu Agar Semua Tujuan Baik Dapat Tercapai.


Penggunaan istilah Kurikulum Merdeka menghadirkan rasa kebahagiaan dan tantangan baru bagi pendidik. Kurikulum dimaknai sebagai semua kegiatan yang diberikan sekolah/madrasah, khususnya pendidik (guru), kepada peserta didik sebagai bentuk tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Sementara merdeka, juga dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dimaknai dalam tiga kondisi, yaitu (1) bebas (dari perhambatan, penjajahan, dan sebagainya), berdiri sendiri; (2) tidak terkena atau lepas dari tuntutan; (3) tidak terikat, tidak oleh tergantung dari orang atau pihak tertentu.

Ketika dua kata tersebut dipadukan, sederhananya Kurikulum Merdeka dimaknai sebagai bentuk kebebasan pendidik dalam merancang perangkat pembelajaran sesuai bidang masing-masing untuk disampaikan kepada peserta didik. Sejak kurikulum pertama lahir pada 1947 hingga Kurikulum 2013, bisa dikatakan bahwa Kurikulum Merdeka adalah the real curriculum yang memberikan kebebasan kepada pendidik agar mengajak peserta didik untuk aktif dan konstruktif dalam membangun pengetahuan. Bukan sekadar makna filosofis, murid aktif, tetapi benar-benar diaplikasikan dalam proyek dan kegiatan nyata di dalam maupun luar kelas. Dengan penerapan yang baik tentunya target akan tercapai.

Desain ciamik Kurikulum Merdeka Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim terkadang dihadapkan pada problematika klasik, seperti miskonsepsi implementasi Kurikulum Merdeka, salah menerjemahkan dan bingung memahami karena tidak senada dan seirama apa yang diinginkan. Pusat menyampaikannya A, tetapi sampai di sekolah diterima sebagai B. Dengan pemahaman yang berbeda dan fasilitas juga menjadi problematika muncul. Kadang yang terjadi di lapangan justru nama kurikulumnya dan perangkat yang berubah, tetapi proses pelaksanaan pembelajaran cenderung sama. Ini semua menjadi pekerjaan rumah bagi pemangku kebijakan dalam mendukung dan melaksanakan program tersebut.

Walaupun sejatinya Kurikulum Merdeka, pendidik (guru) diberikan keleluasaan untuk mengembangkan pembelajaran inovatif, kreatif, dan menyenangkan di kelasnya. Modul ajar ataupun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) plus yang direpository Kemendikbudristek hanyalah gambaran, contoh bagaimana sistematikanya, dan komponen apa saja yang mesti ada di dalamnya. Selebihnya adalah hak dan kewenangan prerogatif guru untuk mendesain seindah mungkin, yang disesuaikan dengan kondisi faktual peserta didik yang diampu. Yang perlu diperhatikan kondisi lingkungan, budaya, dan latar belakang peserta didik perlu dipertimbangkan dengan baik

Keberhasilan guru dalam mengajar salah satu indikatornya adalah berhasil membuat rancangan pembelajaran yang disusun sendiri, berdasarkan situasi faktual, riil, yang dihadapi. Misalnya, manakah yang lebih tepat dipilih guru-guru di Cilacap, apakah mencontohkan pantai di Teluk Penyu atau Benteng Pendem ke peserta didik? Tentu lebih bijak mengambil contoh pantai indah yang ada di Indonesia, kalau perlu anak-anak diajak langsung rekreasi sambil belajar, itulah pengembangan yang kontekstual, dekat dengan peserta didik.

MATSAMA MTsN 1 CILACAP 2024/2025

Matsama MTs Negeri 1 Cilacap "Mewujudkan Generasi Berakhlak Mulia, Berprestasi, dan Religius"



Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) merupakan salah satu program wajib yang disiapkan untuk peserta didik baru. Kegiatan Matsama di MTs Negeri 1 Cilacap dilaksanakan selam tiga hari, yaitu mulai Senin, Selasa dan Kamis (15-17Juli 2024). Adapun tema Matsama pada tahun ini adalah  "Mewujudkan Generasi Berakhlak Mulia, Berprestasi, dan Religius", sesuai dengan semangat slogan madrasah BISA “Berprestasi, Inovatif, Santun, Amanah dengan semangat disiplin dan madrasah ramah” 

Icih Sunarsih selaku ketua panitia matsama menyampaikan bahwa peserta didik baru di MTs Negeri 1 Cilacap berjumlah 406 peserta didik baru. Dalam kegitan ini pembiasaan yang dilakukan berupa materi kemadrasahan dan pengenalan lingkungan. Matsama juga diisi dari para Waka dan beberapa guru menyampaikan tentang kekurikuluman, kegiatan kesiswaan, pengenalan sarana prasaran, dan madrasah ramah anak.

Kepala MTs Negeri 1 Cilacap, Drs. H. Kusnandar, M.Ag dalam sambutannya dalam upacara pembukaan Matsama menyampaikan bahwa melalui kegiatan Matsama peserta didik baru akan diperkenalkan mengenai sistem pembelajaran, ciri khas, karakter dan budaya yang ada di lingkungan madrasah. Penekanan kedisiplinan juga sangat penting dengan adanya kontrak belajar antara madrasah dengan orang tua berhubungan dengan tata tertib madarasah supaya semua warga madrasah mentaatinya juga didukung sepenuhnya oleh orang tua.

“Semoga dengan kegiatan matsama kali ini menjadikan peserta didik lebih cinta kepada madrasah dan siap untuk mencetak prestasi, baik akademik maupun nonakademik di MTs Negeri 1 Cilacap,” tambah Kepala Madrasah. Acara matsama juga dibuka dengan menyanyikan mars madrasah dengan penuh semangat. Materi yang disampaikan oleh pengisi juga sangat menarik. Sesuai dengan slogan BISA (Berprestasi, Inovatif, Santun, Amanah). 

Sastra adalah Nafasku

KKM MTsN 1 CILACAP JUARA UMUM AKSIOMA MTs CILACAP 2025

Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah atau AKSIOMA yang dilaksanakan setiap tahun. Tahun 2025 sebagai tuan rumah MTsN 1 Cilacap. Kegia...